Perjuangan Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Evakuasi 24 Jam Tanpa Henti

TOPNEWS62.COM, SIDOARJO – Upaya pencarian korban ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, memasuki hari kelima dengan penuh tantangan. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Damkar, serta ratusan relawan, terus bekerja siang malam tanpa jeda.
Hingga Jumat (3/10) pukul 23.05 WIB, total 167 korban berhasil terdata. Dari jumlah tersebut, 103 orang selamat, 14 orang meninggal dunia, dan 14 lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Selain itu, 49 orang masih dinyatakan dalam pencarian berdasarkan absensi santri.
Proses evakuasi bukan tanpa rintangan. Material runtuhan yang menimbun area wudhu (sektor A2) menjadi titik paling sulit dibersihkan karena struktur beton yang tebal dan tumpang tindih. Meski demikian, tim berhasil mengevakuasi delapan jenazah pada hari kelima dari berbagai sektor pencarian, termasuk A1, A2, A3, dan A4.
“Evakuasi difokuskan di sisi utara bangunan yang terpisah dari struktur utama, di mana tim mendeteksi adanya potensi korban yang masih tertimbun,” ujar salah satu petugas Basarnas di lokasi.
Dengan sistem pembagian sektor yang ketat, setiap tim bergerak secara terkoordinasi:
- A1: sisi depan bangunan yang masih terhubung struktur utama
- A2: area tempat wudhu dengan material runtuhan terberat
- A3: sisi timur bangunan dengan timbunan beton tebal
- A4: sisi bangunan yang relatif terpisah namun berisiko tinggi
Koordinasi cepat antara tim pembersihan, medis, dan ambulans dilakukan setiap kali jenazah atau korban selamat berhasil ditemukan.
Meski kondisi lapangan berat, semangat kemanusiaan menjadi energi utama ratusan personel yang terlibat. Proses pencarian akan terus dilanjutkan selama 24 jam penuh hingga seluruh korban ditemukan.