Kolaborasi Akademisi, Praktisi, dan CSO: Dorong Ekosistem Ekonomi Syariah di Banten

TOPNEWS62.COM, SERANG – Dalam semangat kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif di Provinsi Banten, telah digelar diskusi strategis antara akademisi, praktisi pemberdayaan ekonomi pedesaan, dan organisasi masyarakat sipil (CSO).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dr. Efi Syarifudin selaku Kaprodi Magister Ekonomi Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Sigit Iko Sugondo selaku praktisi pemberdayaan ekonomi pedesaan dan penanggulangan kemiskinan, serta tim dari Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (Laz Harfa).
Diskusi ini menyoroti pentingnya sinergi antara kekuatan akademik, pengalaman lapangan, dan pengelolaan dana sosial keagamaan (ziswaf) yang dikelola oleh lembaga seperti Laz Harfa. Salah satu fokus utama adalah penguatan program Desa Harapan dan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem melalui skema zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).
“Zakat bukan hanya instrumen ibadah, tapi juga instrumen ekonomi strategis. Dengan pendekatan pemberdayaan, dana ziswaf bisa menumbuhkan ekonomi produktif dari desa dan mengurangi ketimpangan,” ujar Sigit Iko Sugondo.
Dr. Efi Syarifudin menambahkan bahwa dukungan akademisi dibutuhkan dalam bentuk riset, model ekonomi syariah kontekstual, dan pendampingan berbasis evidence untuk memastikan program-program seperti Desa Harapan dapat direplikasi dan diukur dampaknya.
Laz Harfa sendiri selama ini telah aktif dalam program penguatan kapasitas ekonomi rumah tangga mustahik, pembangunan ekonomi lokal berbasis komunitas, serta pengelolaan zakat yang produktif dan transparan. Dengan kolaborasi ini, diharapkan terbangun ekosistem ekonomi dan keuangan syariah dari akar rumput yang memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat desa di Banten.
Rencana ke depan akan difokuskan pada integrasi antara program ziswaf dan roadmap pembangunan daerah, peningkatan literasi ekonomi syariah di kalangan masyarakat, serta model replikasi kelembagaan ekonomi desa berbasis syariah yang berkelanjutan.
Oleh:
Sigit Iko (Praktisi Pemberdayaan