Kemenpar Dorong Industri Hotel Adopsi Standar Hijau untuk Perkuat Daya Saing Pariwisata

TOPNEWS62.COM, Bekasi - 29 September 2025 - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong pelaku usaha perhotelan untuk mengadopsi standar hijau ramah lingkungan dan berkelanjutan sebagai tolok ukur pengelolaan usaha yang diharapkan memperkuat daya saing pariwisata Indonesia sekaligus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menghadirkan Green Hotel Award sebagai kategori khusus dalam Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025. Penghargaan ini diberikan kepada hotel-hotel yang telah konsisten menjalankan praktik ramah lingkungan, efisiensi energi dan air, pengelolaan sampah, serta berkontribusi sosial bagi masyarakat sekitar.
“Kategori ini adalah bentuk apresiasi sekaligus dorongan agar industri perhotelan terus mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam operasional mereka. Dengan begitu, hotel bukan hanya menjadi tempat menginap, tetapi juga motor penggerak bagi terciptanya pariwisata yang berkualitas dan bertanggung jawab,” ujar Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar, Rizki Handayani, saat Kick Off dan Sosialisasi WIA 2025 kategori Green Hotel yang berlangsung di Fairfield by Marriott, Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/9).
Rizki menjelaskan, penerapan prinsip Blue, Green, Circular Economy (BGCE) merupakan pilar utama pembangunan pariwisata berkelanjutan. Hal ini juga tertuang dalam RPJPN 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029 yang menempatkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan sebagai prioritas nasional.
Target capaian yang ingin didorong melalui industri pariwisata, khususnya hotel, mencakup penurunan emisi hingga 31,89 persen, pengurangan food waste per kapita sebesar 35 persen pada tahun 2030, serta pengelolaan 70 persen limbah plastik dan rumah tangga pada tahun 2025.
“WIA kategori Green Hotel ini kita jadikan instrumen untuk mempercepat praktik pengelolaan sampah, efisiensi energi, dan manajemen pangan yang lebih bertanggung jawab,” kata Rizki.
Dalam kegiatan ini disampaikan tahapan-tahapan pelaksanaan Green Hotel WIA 2025. Bersamaan dengan acara peluncuran, dibuka secara resmi proses pendaftaran yang akan berlangsung hingga 13 Oktober 2025. Tahapan kemudian dilanjutkan dengan seleksi administrasi dan kurasi awal, verifikasi lapangan, penjurian final, penetapan pemenang, dan acara puncak Wonderful Indonesia Award 2025 yang akan digelar pada Desember 2025.
Adapun kriteria penilaian kategori Green Hotel dalam WIA 2025 di antaranya, kebijakan dan tindakan terkait lingkungan untuk operasional hotel; penggunaan produk ramah lingkungan; efisiensi energi; pengembangan SDM; pengelolaan limbah padat; efisiensi air dan kualitas air; pengelolaan kualitas udara; keterlibatan atau kolaborasi dengan masyarakat dan organisasi lokal; dan lainnya.
Green Hotel dalam WIA 2025 akan terbagi dalam tiga kategori yakni hotel bintang 3, bintang 4, dan bintang 5. Setiap kategori akan menetapkan tiga pemenang terbaik nasional dengan klasifikasi Gold Winner, Silver Winner, dan Bronze Winner.
Nantinya lima pemenang nasional dari Green Hotel WIA 2025 akan dinominasikan ke ajang ASEAN Green Hotel Award 2025.
Lebih dari sekadar penghargaan, Rizki menegaskan bahwa WIA 2025 kategori Green Hotel adalah gerakan kolektif untuk memperluas praktik baik yang sudah dilakukan oleh pelaku industri.
“Hotel yang mengimplementasikan praktik hijau akan meraih banyak manfaat, mulai dari efisiensi biaya operasional, peningkatan daya saing, hingga reputasi yang lebih kuat di mata wisatawan global,” katanya.
Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan Wonderful Indonesia Award kategori Green Hotel sebagai momentum untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang indah, ramah, sekaligus bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.
Ia juga mengajak seluruh industri hotel untuk dapat berpartisipasi di ajang Wonderful Indonesia Award 2025 kategori Green Hotel.
“Pemerintah siap mendukung dengan kebijakan, fasilitasi, dan kerja sama multipihak agar transformasi ini dapat berjalan lebih cepat dan menyeluruh. Semoga kegiatan ini bisa menjadi pijakan kuat untuk melahirkan lebih banyak hotel hijau di Indonesia," katanya.
I