Kemenag Resmikan Hajj Command Center dan Aplikasi Satu Haji

TOPNEWS62.COM, Jakarta — Kementerian Agama (Kemenag) resmi meluncurkan Hajj Command Center (HCC), sebuah pusat kendali digital yang menjadi otak operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446H/2025M. HCC yang berlokasi di Gedung Siskohat Lantai 1, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Jakarta, menjadi langkah nyata Kemenag dalam memodernisasi sistem layanan haji melalui integrasi data secara real time.
Dirancang sebagai pusat kendali utama, HCC mampu menampilkan dan memantau berbagai data penting—mulai dari informasi jemaah, proses pelunasan biaya haji, pengisian kuota, hingga pergerakan jemaah di Indonesia maupun Arab Saudi. Selain itu, pusat ini juga menyajikan laporan kepulangan jemaah, termasuk data jemaah yang sakit maupun wafat.
“HCC ini menjadi jawaban atas kebutuhan akan kontrol dan pemantauan yang menyeluruh dari berbagai titik, baik di dalam negeri maupun saat jemaah sudah berada di Tanah Suci,” ujar Direktur Jenderal PHU, Hilman Latief, saat peresmian pada Rabu (7/5/2025).
Menurut Hilman, hadirnya HCC merupakan hasil dari proses panjang transformasi digital yang sudah dimulai sejak peluncuran sistem Siskohat tiga dekade lalu. Kini, melalui HCC, pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat berdasarkan data yang akurat dan mudah diakses.
Menariknya, pusat kendali ini dilengkapi sembilan layar dashboard yang menampilkan data operasional secara komprehensif. Tak hanya itu, terdapat pula fitur pengaduan masyarakat (Kawal Haji) serta call center yang mempermudah komunikasi publik dengan petugas haji.
Sekretaris Ditjen PHU, M. Arfi Hatim, mengungkapkan bahwa ide awal pembangunan HCC lahir dari diskusi mendalam tentang perlunya sistem pengawasan haji yang lebih efisien dan terintegrasi. “Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam menyuguhkan layanan berbasis teknologi untuk mendukung operasional haji yang lebih transparan dan akuntabel,” tuturnya.
Apresiasi terhadap inisiatif ini juga datang dari Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Teguh Dwi Nugroho. Ia menilai bahwa HCC menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan haji secara nasional.
“Semoga ke depan, sistem seperti ini bisa dihadirkan di setiap embarkasi, menyesuaikan dengan karakteristik dan kearifan lokal masing-masing daerah,” harap Teguh.
Aplikasi Satu Haji: Satu Pintu untuk Semua Layanan Haji dan Umrah
Tak hanya meresmikan HCC, Ditjen PHU juga memperkenalkan aplikasi terbaru bernama Satu Haji (Sistem Aplikasi Terpadu Umrah dan Haji), yang kini bisa diakses langsung melalui perangkat seluler.
Aplikasi ini merupakan integrasi dari dua platform sebelumnya, yaitu Haji Pintar dan Umrah Cerdas. Dengan fitur yang lebih lengkap dan tampilan yang lebih ramah pengguna, Satu Haji menyajikan layanan informasi dan pendaftaran secara digital. Calon jemaah bisa langsung mendaftar haji secara elektronik, memantau status keberangkatan, hingga mengakses panduan manasik secara online.
“Satu Haji merupakan wajah baru dari sistem layanan digital kami. Ini tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai kanal komunikasi resmi antara Kemenag dan masyarakat,” jelas Arfi Hatim.
Dalam acara peluncuran ini turut hadir sejumlah pejabat tinggi, seperti Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain, Direktur Bina Haji Musta'in Ahmad, dan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nugraha Stiawan, serta jajaran dari Ditjen PHU dan BP Haji.
Dengan hadirnya HCC dan aplikasi Satu Haji, Kemenag menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan haji dan umrah yang makin modern, efisien, dan transparan di era digital.